Senin, 20 September 2010

Bhakti Yoga

APAKAH BHAKTI YOGA?

Satu dari Yoga atau jalan yang paling mudah untuk diikuti atau dipraktekkan adalah Bhakti Yoga. Bhakti berasal dari akar kata Bhaj yang berarti "terikat kepada" (to be attached to). Hubungan bhakti antara manusia dan Tuhan dijelaskan dalam enam bentuk yang berbeda :

1. Madhura Bhawa - cinta seksual
2. Kanta Bhawa - cinta isteri kepada suami
3. Shanta Bhawa - cinta anak kepada orang tua
4. Watsalya Bhawa - cinta orang tua kepada anak
5. Sakhya Bhawa - persahabatan
6. Dasya Bhawa - kasih pelayan kepada tuannya

Salah seorang pendukung besar dari Bhakti Yoga adalah Reshi Narada. Dia mengatakan dalam bukunya Narada Bhakti Sutra, "Seorang manusia yang mencintai Tuhan tidak memiliki keinginan atau penderitaan. Dia tidak membenci tidak pula hidup dalam semangat besar untuk memperoleh hasil apapun bagi dirinya sendiri. Melalui bhakti ia memperoleh kedamaian dan senantiasa bahagia dalam jiwanya." Dalam aspek tertinggi dari Bhkati Yoga, sang bhakta melakukan "penyerahan total kepada Tuhan." Krishna menjanjikan dalam Bhagawad Gita bahwa dia sendiri akan mengambil beban dari masalah sehari-hari dari seorang bhakta yang mendedikasikan dirinya kepada Tuhan dengan menyerahkan kehendak bebasnya. Janji Tuhan ini diulangi berkali-kali dalam Bhagawad Gita, dalam sloka-sloka yang berbeda. Thema penyerahan Total dari diri sendiri sering pula diulang-ulang dalam Injil.

APA YANG DICAPAI SEORANG BHAKTA DENGAN BHAKTI YOGA?

Seperti Yoga-yoga yang lain, tujuan akhirnya adalah keselamatan atau moksha. Bhakti juga secara tidak langsung menuntun kepada peleburan "Aku" atau ego.Menurut agama Hindu, ego adalah penyebab dari semua masalah.

SIAPAKAH PENDUKUNG UTAMA DARI BHAKTI YOGA?

Ada beberapa Reshi besar yang mempraktekkan Bhakti Yoga di India. Sedikit dari yang sangat terkemuka adalah Chaitanya, Tulsi Das dan Meera Dewi. Reshi Chaitanya dan Meera Dewi memuja Tuhan sebagai Krishna. Tulsi Das memuja Tuhan sebagai Rama. Salah seorang tokoh Bhakti di zaman modern ini adalah Sri Ramakrishna Paramahamsa. Dia memuja Tuhan sebagai Ibu Kali.

APAKAH BHAKTI LEBIH RENDAH DARI YOGA YANG LAIN?

Agama Hindu tidak pernah menyatakan bahwa suatu bentuk Yoga lebih tinggi dari yang lain. Sesungguhnya agama Hindu memandang rendah setiap upaya oleh orang fanatik yang mempraktekkan Jnana Yoga, Karma Yoga atau Raja Yoga yang menghina atau menyalahkan Bhakti Yoga. Dalam seluruh agama Hindu, kita juga dapat melihat bahwa seorang murid mengambil jalan atau yoga berbeda dari gurunya. Reshi Ashtawakra, yang adalah Awaduta (seorang Yogi yang sepanjang waktu melakukan perjalanan), adalah Guru dari Raja Janaka (yang memerintah sebuah negara), dan Raja Janaka adalah Guru dari Reshi Suka yang sesungguhnya adalah seorang Bhakti Yogi yang besar. Sama halnya, Guru Sri Ramakrishna Paramahamsa adalah Totapuri (seorang Awaduta) dan muridnya adalah Swami Wiwekananda, yang adalah seorang Raja Yogi.