Selasa, 31 Agustus 2010

Menggunakan Pendulum (2)

Menggunakan Pendulum (2)
BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN PENDULUM
Otak kiri dan otak kanan
Saat ini kita hidup di dunia yang lebih menekankan pada pikiran rasional. Ketika kita sekolah, kita dihadapkan pada pertanyaan seperti: “Apakah sila ke lima dari Pancasila?” atau “Bila sebuah lingkaran berjari-jari empat, berapakah kelilingnya?” Bila pertanyaan siapa penemu mesin uap menjadi sedemikan penting, dan tak seorangpun yang tertarik pada “Bagaimana perasaan suku Aztec ketika mereka menyadari apa yang dilakukan Cortez dan anak buahnya?” Kita cenderung melihat sejarah sebagai suatu seri akibat dan peristiwa. Kita telah diajar supaya menjadi analitis, mengikuti perintah, dan memuntahkan jawaban yang ‘benar’, tetapi tak dapat disangkal bahwa ada beberapa guru yang nampaknya tertarik untuk menguatkan intuisi kita, menguatkan sisi perasaan kita.
Lebih dari 15 atau 20 tahun yang lalu, banyak terdapat tulisan tentang otak bagian kiri dan bagian kanan. Otak bagian kiri mengatur tubuh bagian kanan kita, serta pikiran analitis kita, atau pikiran liniar kita. Misalnya Anda menderita stroke dan bagian kanan tubuh Anda lumpuh, Anda tidak akan mampu bicara. Berbicara adalah aktivitas linier, otak sebelah kanan yang mengatur tubuh bagian kiri nampaknya merupakan tempat bagi hal-hal yang lebih subyektif, kemampuan intuitif dan juga kempuan untuk berfungsi secara menyeluruh (holistik).
Ini adalah aspek keberadaan kita sehingga kita dapat mengenali orang lain. Kita tidak melihat ke hidung seseorang, lalu bibirnya, kemudian matanya dan rambutnya untuk kemudian baru berkata: “Oh, kamu Hadi kan?” Ini bukan fungsi linier, kita memandang wajah seseorang secara keseluruhan dan mengenali siapa orang itu. Juga dikatakan bahwa bagian kanan otak mengatur kemampuan intuitif kita, sedangkan penelitian terkini menunjukkan bahwa secara sederhana otak kiri berkaitan dengan yang rasional dan otak kanan lebih berhubungan dengan intuisi. Bagian rasional kita memang cukup digunakan, bahkan secara berlebihan. Bagaimanapun, bagi sebagian besar dari kita, intuisi kita, bagian subyektif kita, jarang digunakan. Sekolah kita, pekerjaan kita serta pemerintah kita memang tidak begitu menghargai separuh dari keberadaan kita. Ini seperti menjalani hidup dengan sebelah mata tertutup. Banyak orang sadar akan kenyataan bahwa untuk sebuah pemenuhan yang lengkap mereka harus mulai mengetuk pintu intuisi, bagian subyektif dari keberadaannya. Di sini DOWSING merupakan keahlian yang sangat membantu.Bila seseorang di dunia modern saat ini “mengetahui” sesuatu, berarti orang lain juga bisa mengetahuinya dengan menggunakan kelima indera mereka sendiri. Dengan mengetahui sesuatu mereka harus mampu membuktikannya dengan menggunakan metoda ilmiah. Kata mengetahui atau dalam bahasa Inggris: to know, yang berasal dari kata knowen, bila terus ditelusuri ke belakang kata itu berasal dari kata lain gnoscere. tetapi gnoscere juga punya arti lain, arti yang sekarang sudah hilang, yaitu secara langsung mengetahui kenyataan spiritual yang yang tidak dapat dirasakan dan karenanya dapat memutuskan atau melakukan “gnowing” terhadap realitas itu bagi dirinya sendiri.
Jadi “to gnow” adalah mengetahui berdasarkan pengalaman spiritual yang intuitif dan tak dapat dirasakan. Bila seseorang secara intuitif mengetahui sesuatu, hal itu selalu saja tak dapat dibuktikan melalui proses rasional. Seseorang tahu bahwa Tuhan itu ada, namun dia tidak dapat mencium, mencecap, melihat, mendengar atau menyentuh-Nya. Realitas ini tidak berasal dari kelima indera manusia. Mengetahui yang di maksud di sini adalah sisi intuitif dari keberadaan kita, bukan sisi rasionalnya. Karenanya DOWSING adalah suatu cara untuk secara intuitif mengetahui, itu adalah “gnowing.”DOWSING, seperti yang dikatakan sebelumnya, juga merupakan suatu seni yang ilmiah. Mungkin Anda sebelumnya sudah pernah mendengar tentang DOWSING, atau divining yang merupakan istilah dalam mencari air, yang sebenarnya terus berlanjut menjadi salah sebuah aspek terpenting dari istilah DOWSING ini. Untuk dapat melakukan DOWSING dengan baik, seseorang harus baik juga dalam penguasaan ilmu pengetahuan (baca: rasional), dan seni (baca: intuitif). Pertama-tama, Anda harus mampu bertanya dengan benar, sebagai contoh, bila seorang teman memerlukan sebuah sumur baru, Anda tidak dapat begitu saja datang ke rumahnya dan bertanya pada pendulum, “Dimanakah sumber air yang terdekat?”
Anda mungkin mendeteksi air yang berada 200 meter di bawah tanah, menghasilkan air setengah gelas per jam, berbau anyir, dan kering di musim kemarau. Jadi dari pada mengajukan pertanyaan “Di manakah sumber air yang terdekat?” Pertanyaannya lebih baik seperti berikut: “Saya harus menggali sumur ini sendiri, jadi di manakah sumber air yang terdekat yang dapat diminum, tidak lebih dari 10 meter di bawah tanah, yang sepanjang tahun menghasilkan air paling tidak 20 liter permenit?” Ini adalah contoh pertanyaan yang benar.
Kemudian akan muncul bagian yang intuitif, bagian kanan otak, yang dapat memahami sesuatu dengan segera tanpa perlu bertanya-tanya. Bagaimanapun juga, untuk sementara waktu Anda harus “mematikan” otak bagian kiri Anda, bagian yang analitis, dan membuka bagian intuitif Anda, sehingga Anda bisa mengetahui jawabannya (gnow). Baru kemudian peralatan DOWSING memberi jawaban yang terbaik bagi Anda dan benar-benar menakjubkan. Sering kali, di tangan orang yang cukup mahir melakukan DOWSING, akan benar-benar sangat berhasil. “Dukun air yang sakti,” begitulah orang menyebut beberapa DOWSER, yang keberhasilannya bisa mencapai 85 sampai 90 persen.
Mengapa intuisi dianggap begitu penting? Saya kira karena kita hidup di dunia di mana pikiran rasional kita bisa memecahkan segala masalah, banyak orang percaya bahwa memang benar demikian, ini memang hal yang cukup menarik, bukan bukan seperti itulah seharusnya kita bertindak.
DOWSING bisa memberi jawaban atas pertanyaan yang tak dapat di jawab (atau paling tidak membutuhkan waktu yang lama) bila di jawab secara rasional. Seseorang yang ahli mencari sumber air tidak dapat melihat, menyentuh, mencium, mendengar atau mencecapi adanya aliran air di bawah tanah, tetapi dia dapat menemukannya. DOWSING membawa kita melampaui pikiran rasional kita, barang kali yang paling penting adalah Anda tidak perlu menolak pikiran rasional Anda ketika sedang melakukan DOWSING. Ini juga bukan persoalan rasional atau intuitif. DOWSING memerlukan kedua kemampuan ini. Anda harus mengajukan pertanyaan yang benar (otak kiri) dan membiarkan sisi intuitif Anda (otak kanan) mencari jawabannya. Dan, mungkin saja melakukan DOWSING untuk apa saja yang Anda pikirkan. Anda hanya dibatasi oleh imajinasi Anda sendiri.
DOWSING tidak hanya untuk mencari sumber air di bawah tanah, sekarang banyak orang melakukan DOWSING untuk mencari minyak, mineral, harta karun, orang hilang, kesehatan, pengobatan, energi bumi serta berbagai sasaran lain, baik yang nyata maupun yang maya.
Sering kali, bukan hanya pada target fisik yang nyata saja, orang juga mencari jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’ untuk pertanyaan “Apakah mangga ini sudah matang?” sampai “Apakah ini arah yang positif bagi kehidupanku saat ini?” Ini adalah beberapa aspek pertanyaan dalam DOWSING yang akan kita bahas lebih lanjut nanti. Bagaimana kita memperoleh jawaban dari pertanyaan relevan yang khusus dan sangat penting bagi kehidupan kita selanjutnya?

Bagaimana cara kerjanya?
Saya yakin ini adalah pertanyaan yang ingin Anda ajukan. Jujur saja, saya benar-benar tidak tahu, tetapi ada beberapa teori yang tersedia. Pertama, seperti yang dilakukan dengan radar. Bila mencari sumber air di bawah tanah, mungkin prosesnya seperti radar, orang yang melakukan DOWSING mengirimkan semacam sinyal untuk mencari targetnya. Begitu menemukan targetnya, sinyal tadi memantul kembali ke DOWSER, dan mengakibatkan alat yang digunakannya bergerak.
Kemungkinan lain adalah sumber air itu sendiri mengeluarkan semacam sinyal yang kemudian diterima oleh DOWSER. Namun bagaimana mungkin radar atau sesuatu yang berada jauh dari dalam tanah bisa menjelaskan bagaimana DOWSING bisa memberi Anda jawaban ‘ya’ atau ‘tidak untuk pertanyaan seperti “Apakah ini merupakan arah yang positif dalam kehidupanku saat ini?” bagaimana seseorang yang mencari sumber air dapat menemukan sumber air yang spesifik, yang akan menghasilkan lebih dari 20 liter dalam semenit, dan akan terus mengeluarkan air sepanjang tahun? Radar, paling tidak seperti yang kita kenal, tidak dapat melakukan hal seperti itu. Radar dapat memonitor dan mendeteksi obyek yang ada tetapi tidak mampu melihat ke masa yang akan datang atau masa lampau. Radar tidak dapat memberi tahu seberapa banyak air dari sumber itu di masa lalu atau berapa banyak kapasitasnya nanti. jadi, cara radar beroperasi tidak sama dengan DOWSING, atau ini sekedar salah satu cara dari beberapa cara yang dapat dilakukan dengan DOWSING.Penyelasan yang lebih masuk akal dari pertanyaan: Bagaimana cara kerja DOWSING, bisa dijelaskan dengan cara kerja hologram.
Berbeda dengan film negatif dari foto sebuah pisang, misalnya. Negatif sebuah hologram kelihatan seperti bila seseorang melemparkan segenggam kerikil ke dalam kolam yang tenang, satu seri gelombang melingkar yang saling berbaur akan terlihat. Kalau Anda menyobek sudut sebuah film negatif kemudian mencetaknya, Anda hanya mendapatkan foto yang tidak utuh, kalau Anda menyobek sebagian negatif hologram kemudian menyinarinya dengan sinar yang tepat (sinar laser), Anda tetap akan memperoleh gambar yang utuh. Walau mungkin tidak begitu tajam lagi. Kalau kita merupakan bagian dari hologram alam raya ini, maka jawabannya dapat diperoleh dengan masuk ke dalam diri kita sendiri. Orang-orang yang sering melakukan meditasi akan mengatak bahwa hal ini masuk akal. Menurut cara hologram, di suatu tempat dalam diri kita merupakan bagian kecil dari hologram yang mempunyai jawaban pertanyaan yang mungkin kita ajukan. Orang menyebut ini dengan “suara lembut keheningan.”
Dengan demikian model hologram memicu agar jawaban DOWSING itu muncul dari dalam diri dowser. Pada sisi lain, pada radar jawabannya datang dari luar. Beberapa sinyal dari dalam diri kita muncul, dan ketika dia menemukan sasarannya, dia memantul kembali ke kita. Penjelasan yang lain adalah bahwa dengan DOWSING, dia menyetel kita ke sebuah perpustakaan besar di angkasa, sama seperti rekaman akashic dalam keyakinan Hindu, merupakan suatu tempat di mana segala sesuatu direkam, dan akan muncul kembali bila dibutuhkan.
Pendulum adalah sebuah alat yang dapat membuka sisi intuitif kita. Agar dia dapat bekerja, kita harus menggunakan aspek rasional maupun aspek intuitif kita. Jadi, bagaimana cara kerja DOWSING? Tentu pertanyaan ini sudah terjawab oleh penjelasan di atas. Kita benar-benar tidak tahu, pada saat yang berbeda dan dalam tingkatan yang sangat gamblang. Kita sudah membandingkan melakukan DOWSING dengan beberapa cara yang lain, termasuk dengan radar dan hologram. Namun dari sudut pandang yang praktis, akhirnya tidak menjadi soal benar bagaimana cara DOWSING bekerja; Yang penting berhasil, atau paling tidak hampir selalu berhasil. Kedengarannya memang tak bisa dipercaya begitu saja, namun sangat penting agar kita tetap berpikir bahwa sisi rasional kita memang tidak 100% akurat. Bagaimanapun, bekerja secara bersamaan, sisi rasional maupun sisi intuitif secara nyata dapat meningkatkan kesempatan kita untuk memperoleh jawaban yang benar. Tulisan ini dimaksudkan untuk membuat intuisi kita lebih sering bekerja dibanding sebelumnya. Yang terpenting adalah: Teruslah berlatih!
*
Mulai menggunakan pendulum
Dalam melakukan DOWSING, tidak ada cara yang sama bagi setiap orang, yang ada hanyalah cara yang benar bagi diri Anda sendiri. Ketika Anda mulai melakukan DOWSING, Anda akan menemukan sebuah cara yang paling cocok untuk diri Anda sendiri. Ada banyak cara yang diusulkan di sini, saya yakin Anda akan mencoba semuanya, walau pada akhirnya, hanya Anda sendirilah yang dapat memutuskan cara DOWSING mana yang paling cocok bagi Anda. Sebagai contoh, tangan mana yang akan Anda gunakan untuk memegang pendulum? Bukankah sebelumnya tidak pernah saya usulkan tangan yang mana yang harus Anda gunakan untuk memegang pendulum? Namun secara alamiah dan secara intuitif Anda telah mengetahui (gnow) tangan mana yang paling cocok bagi Anda. Teruslah menggunakan tangan yang Anda pakai ketika pertama kali menggunakan pendulum.
Ingatlah agar Anda selalu bersikap santai selama berlatih menggunakan pendulum. Jangan berusaha terlalu keras untuk mencapai hasil yang Anda pikir merupakan respon yang paling benar.
Respon pendulum berikutnya, yang akan kita gunakan adalah respon yang memberitahu kita jawaban “mungkin” atau respon “bila kita salah mengajukan pertanyaan.” Sekali Anda telah menemukan respon ‘ya’, ‘tidak’ dan ‘mungkin,’ banyak hal yang sudah dapat Anda lakukan.
Setiap kali Anda melakukan DOWSING, “Penyelarasan” atau “tuning in” merupakan keahlian terpenting yang harus Anda kembangkan. Walau tidak ada cara ‘penyelarasan’ yang benar secara universal, saya menawarkan sebuah proses yang dapat membantu Anda memusatkan kegiatan DOWSING di tangan, kemudian disusul dengan beberapa latihan praktek yang menggunakan kepingan uang logam, dan sebuah diskusi awal yang membahas tentang mengapa DOWSING tidak selalu berhasil.
Pendulum juga dapat menunjukkan kepada Anda arah yang tepat. Latihan dengan menggunakan konsep garis bantu serta metoda segitiga dapat digunakan untuk menemukan titik tertentu.
*
Jawaban ‘mungkin’
Sampai d sini Anda sudah dapat melakukan ‘posisi mencari’, jawaban ‘ya,’ dan ‘tidak.’ Mari sekarang kita mulai dengan jawaban (respon) yang keempat, ini adalah respon ‘cara Anda bertanya salah’ atau ‘pertanyaan itu tidak mungkin dijawab’ atau secara sederhana, respon ‘mungkin’ atau ‘pertanyaannya salah,’ karena tidak semua pertanyaan masuk akal, dalam hal apa yang sebenarnya paling ingin Anda ketahui. Respon ini akan membuat Anda sadar ketika Anda berada pada arah yang salah.
*
LATIHAN
Pegang pendulum dalam posisi mencari, sebagian DOWSER menemukan bahwa respon ‘mungkin/pertanyaannya salah’ adalah gerak di antara maju mundur dan dari sisi ke sisi, dalam sudut kira-kira 45 derajad, cobalah! Ajukan pertanyaan pada pendulum, “Tunjukkan respon ‘mungkin/pertanyaannya salah’ padaku. Kalau nampaknya pendulum Anda tidak mau bergerak, gerakkan saja maju mundur dengan sudut 45 derajad, atau dari arah jam 10.30 menju arah jam jam 4.30, atau jam 1.30 ke jam 7.30.
Sebagian besar orang memperoleh respon ‘mungkin/pertanyaannya salah’ dengan mengikuti salah satu dari dua arah di atas, bergerak dengan sudut 45 derajad dari ‘posisi mencari’. Lihat gambar di bawah ini.


Sekarang Anda punya empat jenis jawaban pendulum yang berbeda, dengan keempat gerakan dasar ini, Anda sudah bisa memperoleh jawaban atas hampir semua pertanyaan yang dapat Anda bayangkan. Bagaimanapun, masih ada kesulitan yang tersembunyi. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, mengajukan pertanyaan yang benar merupakan hal yang sangat penting. Ketika Anda mengajukan pertanyaan, yakinkan bahwa pertanyaan itu hanya dapat dijawab dengan satu cara. Kesadaran Anda bereaksi seperti apa adanya (masih ingat contoh, di mana sumber air terdekat?”) Jadi pikirkanlah, dan ungkapkan pertanyaan Anda sedemikian rupa sehingga benar-benar jelas. Bila Anda tidak mengawali dengan pertanyaan yang benar, Anda tidak akan memperoleh jawaban yang benar pula. Sangat sederhana bukan?
(BERSAMBUNG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar